Apakah Boleh Pindah Gigi Mobil Matic Saat Jalan ?

Mengendarai mobil bertransmisi otomatis atau yang dikenal dengan mobil matic memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengemudi, terutama dalam situasi jalan yang padat dan macet. Namun, seputar cara penggunaan transmisi otomatis yang benar masih sering menjadi pertanyaan, khususnya terkait dengan apakah boleh memindahkan posisi gigi saat mobil dalam keadaan berjalan. Pada pembahasan artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara yang benar dan aman dalam memindahkan gigi mobil matic saat di jalan raya.

Memahami Fungsi Posisi Gigi pada Mobil Matic

Mobil matic memiliki beberapa posisi gigi utama yang umum digunakan, antara lain:

  • P (Parkir): Mengunci transmisi agar mobil tidak bergerak saat parkir.

  • R (Reverse): Posisi untuk mundur.

  • N (Netral): Memutus tenaga dari mesin ke roda tanpa mematikan mesin.

  • D (Drive): Untuk melaju maju dengan perpindahan gigi otomatis sesuai kecepatan dan beban mesin.

  • Gigi 1, 2, atau L (Low): Digunakan dalam kondisi tertentu seperti menanjak atau turunan curam agar tenaga mesin tetap optimal.

Memahami fungsi masing-masing posisi gigi ini penting agar pengemudi dapat menggunakannya sesuai kondisi jalan dan situasi berkendara.

Apakah Boleh Pindah Gigi Mobil Matic Saat Jalan ?

Secara umum, tidak dianjurkan memindahkan gigi dari posisi D ke R atau sebaliknya saat mobil sedang berjalan. Hal ini karena perpindahan gigi secara tiba-tiba dari maju ke mundur atau sebaliknya dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem transmisi otomatis, yang berdampak pada biaya perbaikan yang mahal dan risiko keselamatan.

Namun, untuk perpindahan antara posisi D ke N, beberapa mobil matic modern sudah dilengkapi fitur pengaman yang mencegah kerusakan jika posisi gigi berganti saat berjalan. Akan tetapi, perpindahan dari D ke N saat mobil berjalan tetap harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan disarankan untuk melepas pedal gas terlebih dahulu agar sistem transmisi dapat menyesuaikan secara halus tanpa tekanan berlebih pada komponen.

Cara Memindahkan Gigi Matic dengan Benar Saat Berkendara

  1. Pindah dari D ke N saat berhenti atau kecepatan sangat rendah

    Jika ingin memindahkan tuas ke posisi N, pastikan mobil sudah dalam keadaan hampir berhenti atau sangat pelan dan kaki sudah lepas dari pedal gas, agar transisi gigi berlangsung mulus tanpa membuat transmisi bekerja keras secara tiba-tiba.

  2. Hindari pindah langsung dari D ke R saat jalan

    Perpindahan dari maju ke mundur harus dilakukan saat mobil benar-benar berhenti. Biasanya disertai dengan posisi rem diinjak penuh dan kecepatan mobil 0 km/jam. Ini mencegah kerusakan gigi transmisi karena pergeseran beban secara mendadak.

  3. Gunakan gigi lebih rendah saat menanjak atau menurun

    Pada tanjakan curam, pindahkan gigi ke posisi 2 atau L untuk mendapatkan torsi mesin optimal dan mengurangi beban transmisi, sehingga perjalanan lebih aman dan nyaman.

  4. Ikuti instruksi manual kendaraan

    Setiap model dan merk mobil matic memiliki fitur dan aturan perpindahan gigi yang sedikit berbeda. Selalu baca dan patuhi manual kendaraan untuk menghindari kesalahan pemakaian.

Risiko Memindahkan Gigi Secara Tidak Benar

Memindahkan gigi mobil matic secara tiba-tiba saat mobil berjalan, terutama dari D ke R, dapat menyebabkan:

  • Kerusakan internal pada girboks atau transmisi otomatis.

  • Kehilangan kendali kendaraan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

  • Menurunnya umur komponen transmisi dan biaya perbaikan tinggi.

Memindahkan gigi pada mobil matic saat jalan harus dilakukan dengan pertimbangan yang tepat dan mengikuti aturan keselamatan kendaraan. Hindari berpindah gigi secara sembarangan di tengah perjalanan, terutama dari maju ke mundur, karena hal ini bisa merusak sistem transmisi dan membahayakan pengemudi serta penumpang. Gunakan perpindahan gigi sesuai kondisi kecepatan dan situasi jalan, serta selalu ikuti petunjuk manual pabrikan mobil.

cara memperbaiki body mobil yang pecah

 

PERHATIAN Untuk Pengemudi dan Pemilik Mobil..!!!

Sebagai tambahan sistem pengaman pada kendaraan, sangat disarankan untuk melengkapi mobil dengan dashcam atau kamera mobil yang dapat merekam baik dari sisi depan maupun dari sisi belakang kendaraan dan juga tetap dapat berfungsi saat mobil diparkirkan. Karena dengan adanya dashcam, berbagai aktifitas disekitar mobil dapat terekam seperti insiden yang biasanya terjadi ketika dijalan yaitu tersenggol, terserempet, terbentur atau tertabrak oleh pegemudi atau pengendara lain yang menyebabkan mobil Anda lecet, tergores, terbaret atau penyok dan yang sering terjadi, pelaku yang bersangkutan tidak bersedia bertanggung jawab dan kabur / melarikan diri ataubahkan menyalahkan balik dengan marah-marah kemudian meminta ganti rugi atas kesalahannya sendiri.

Maka dari itu sebagai bentuk antisipasi kejadian tersebut, ada baiknya untuk melengkapi kendaraan / mobil dengan dashcam. Karena dengan adanya dashcam, Anda memiliki bukti rekaman sebagai bentuk antisipasi kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain sehingga mobil Anda mengalami kerusakan.
Bukti rekaman video yang diambil melalui kamera dashcam sangat krusial untuk memperkuat argumen dan memperjelas kronologi kejadian, agar semua pihak atau pelaku yang terlibat insiden dapat melihat kejadian yang sebenarnya terjadi melalui hasil rekaman dashcam tersebut, sehingga dapat diketahui pihak yang sebenarnya bersalah dan harus bertanggung jawab.
Rekomendasi dashcam, Anda bisa gunakan dashcam mobil dari merk 70mai sebagai kamera keamanan mobil Anda. Dashcam 70mai tersedia berbagai macam tipe yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan Anda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai dashcam 70mai silahkan kunjungi websitenya di https://invens.co.id/ yang merupakan distributor resmi dari dashcam 70mai Indonesia

Otomotif Mobil

Baca juga artikel lainnya : Posisi rem mobil Fortuner

Loading

Muhammad Arief

Article Author, SEO Optimizer Specialist & Web Development | ariefm281@gmail.com