Strategy Planning SEO
Pada pengoptimasian website ada banyak sekali cara yang harus dilakukan agar website dapat bersaing dengan website lainnya di Search Engine sperti Google. Cara yang dilakukan tersebut haruslah melalui proses yang terstruktur secara bertahap. Pada upaya pengoptimasian yang pertama kali harus diperhatikan yaitu pengoptimasian SEO secara Onpage atau pengoptimasian yang dilakukan dari dalam website itu sendiri.
Pengoptimasian SEO Onpage adalah hal yang sangat penting dilakukan pada website sebelum melakukan upaya pengoptimasian SEO secara Offpage. Tanpa melakukan optimasi SEO Onpage yang baik maka upaya optimasi SEO Offpage yang dilakukan tidak akan berdampak bagus pada website. Pada langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mencari kata kunci (keyword) yang tepat. Dalam melakukan pencarian keyword bisa menggunakan Google Keywordplanner, Keywordshitter atau Neilpatel Ubersuggest.
Pada pencarian keyword yang sudah dilakukan Anda bisa memfilter keyword-keyword tersebut yang memiliki volume pencarian terbaik dan yang paling relevan atau sesuai dengan konten yang dibuat. Kemudian menempatan fokus keyword tersebut pada posisi terbaik pada website untuk memudahkan google memahami jenis konten yang disajikan didalamnya.
Berikut adalah beberapa contoh posisi keyword terbaik untuk meningkatkan visibilitas SEO Onpage:
- Page / Pos Title
- Permalink / URL.
- Meta Description.
- H1 , H2 dst. (Subheading)
- Paragrap pertama.
- Menyertakan poin-poin utama pada pembahasan artikel dengan membuat list.
- Menyertakan longtail keyword pada meta description dan didalam konten artikel.
- Menyertakan keyword turunan pada meta description dan didalam konten artikel.
Berikut adalah beberapa langkah berikutnya dalam pengoptimasian SEO Onpage :
- Jika yang Anda optimasikan adalah sebuah pos artikel sebaiknya juga membuat internal link atau tautan didalam artikel yang menghubungkan dengan konten artikel lainnya yang memiliki kategori yang sama.
- Memastikan setup robots.txt website sudah benar.
- Memastikan website terhubung dengan baik dengan Google Search Console.
- Inspek URL di Google Search Console pada permalink artikel yang baru diposting.
- Submit sitemap pada Google Search Console.
Jika semua langkah pengoptimasian SEO Onpage sudah dilakukan barulah kemudian website siap untuk dilakukan optimasi secara Offpage atau pembuatan backlink dari website lain. Dalam pembuatan backlink sebaiknya Anda memilih jenis website yang memiliki kategori yang sama dan sesuai dengan website atau kategori konten artikel Anda. Optimasi SEO Offpage dilakukan dari luar website dengan membuat link atau baclink yang menuju ke website Anda. Cara tersebut disebut juga dengan Link Building. Anda perlu mendapatkan backlink atau link berkualitas dari website lain untuk meningkatkan kualitas SEO website Anda.
Berikut beberapa contoh jenis backlink terbaik untuk pengoptimasian SEO Offpage :
- Backlink yang berasal dari website high DA PA.
- Backlink yang berasal dari domain high authority seperti : edu, gov, ac.id, go.id
- Bcklink yang berasal dari domain yang sudah memiliki usia cukup lama.
- Backlink Do follow.
- Backlink yang memiliki low out bond link.
- Backlink yang berada di website dengan trafik tinggi karena berpeluang mendapatkan klik (kunjungan) dari visitor di website tersebut.
- Backlink yang terletak pada artikel (Kontekstual Backlink).
- Backlink yang terindex.
- Memiliki relevansi kategori atau niche yang sama.
- Membuat Backlink dengan Anchor text yang sesuai dengan fokus keyword yang ditargetkan.
- Membuat backlink dengan fariasi antara dofollow dan nofollow. (Opsional agar backlink terkesan natural)
Best Strategy for Increasing Traffic website :
Baca juga artikel terkait berikutnya mengenai Pengertian SEO Specialist
Published by Jasa Pembuatan Maket (MaketCreator)
Originally posted 2020-04-08 22:12:14.
